7 Hari Lagi > Warung Bakso dengan Mengusung Konsep Kekinian dgn Menu Favorit BAKSO BERANAK CAESAR dari Bakso Beranak Makassar @bakso_isam Di Lengkapi
Mi banyak disuka dan ini bisa menjadi peluang bisnis menggiurkan. Antara YOGYAKARTA – Warmindo atau warung makan mi instan sampai saat ini masih eksis dan bahkan sudah menjadi incaran kawula muda untuk dijadikan ladang bisnis. Konsep Warmindo kekinian juga sudah menjamur di beberapa kota di usaha untuk membuka warmindo dengan konsep kekinian juga lebih murah ketimbang usaha kuliner lainnya. Dengan modal yang minim, Anda bisa mengkreasikan mi instan menjadi makanan yang enak dan digemari banyak Warmindo Kekinian Bagi Anda yang ingin menjajal usaha warmindo, namun masih bingung dengan konsep warmindo yang ingin dibuat, berikut beberapa konsep warmindo kekinian yang bisa dicoba, sebagaimana dihimpun VOI dari berbagai Self ServiceKonsep warmindo self service sempat viral beberapa waktu lalu. Konsep ini memungkinkan konsumen lebih bebas memilih, karena mi instan dipajang ditempat yang cukup pajangan varian rasa inilah konsumen bisa lebih bebas memilih rasa yang mereka sukai dan mereka bisa ambil sendiri apa yang konsepnya self service maka konsumen bisa mengambil sendiri mienya dari bawah mi, para konsumen juga bisa memilih beragam topping dan aneka minuman segar. Namun jangan khawatir topping-nya dijamin masih segar karena tidak di pajang langsung begitu saja oleh konsep ini terbilang cukup menguntungkan karena kita bisa memberi harga per item dijual terpisah mi instan dengan toppingnya, sehingga harganya masih bisa bersaing meski menggunakan konsep sederhana. Bikin Level PedasApabila Anda sudah menambahkan banyak topping, namun ingin memberikan sensasi yang berbeda, Anda bisa mengkreasikan dengan rasa konsep warmindo ini pada pelanggan dan tanyakan seberapa pedas yang mereka inginkan berdasarkan level yang di jika pelanggan anda ingin pesan mi Indomie level 1, maka anda sajikan mi cukup dengan satu sendok sambal. Sajikan mi Instan dalam Wadah Serba Mini dengan Banyak Topping Ilustrasi mi instan Unsplash Mi instan ataupun bakso kerap disajikan secara sederhana dengan menggunakan mangkok ukuran sedang bergambar ayam menjadi lebih unik, sajikan mi instan dengan wadah yang lebih kecil dengan tambahan banyak topping yang bisa jadi pilihan antara lain telur, sosis, siomay, pangsit ayam, ayam suwir, scallop, dan smoke beef. Sajikan Mi Instan dengan Hot PlateKonsep warmindo kekinian lainnya yakni menyajikan mi instan dengan hot plate. Bisa bayangkan bukan rasa mi yang gurih nikmat dipadukan dengan penyajian hot plate panas dan menimbulkan suara “ssshhhh” ketika disajikan. BACA JUGA Apalagi jika penyajian mienya menggunakan topping variatif, tidak salah lagi para konsumen akan penasaran dan langsung serbu bisnis anda. Bikin Konsep Semi CaféAgar konsumen betah, buatlah warmindo dengan konsep semi café. Terkait hal ini, Anda bisa mendesain warung semodern mungkin dan berikan fasilitas free itu, sediakan juga menu-menu ringan ala café seperti ringan seperti kentang goreng, pisang bakar, cireng isi, roti bakar, dan lain sebagainya. Konsep Food TruckKonsep warmindo food truck bisa menjadi solusi bagi yang tidak memiliki lahan luas. Food truck sendiri adalah konsep menjual makanan lewat mobil berukuran besar, yang terdapat dapur kecil untuk menyiapkan hal ini, Anda bisa memajang mi instan dengan berbagai varian rasa di mika akrilik dan mempersilahkan konsumen memilih mi instan sendiri sesuai beberapa konsep warmindo kekinian yang bisa Anda coba. Bagaiamana, tertarik untuk usaha warmindo?DesainWarung Bakso Kekinian - El Raya Projectuntuk pemesanan dan konsultasi bisa menghubungi kami 0812-3101-3636Merupakan ide creative untuk sebuah Desain W Marketing – Bakso merupakan kuliner legendaris Indonesia yang sudah menjadi makanan favorit bagi semua kalangan dan dijajakan dimana-mana, baik di pedagang gerobak keliling, kaki lima hingga restoran besar. Berbagai jenis isian bakso pun banyak ditawarkan, mulai dari bakso urat, bakso telur dan bakso keju. Bahkan ada bakso kekinian dengan isian mozarela ataupun bakso tamago telur ceplok setengah matang seperti ditawarkan Resto “Makan Bakso”. Restoran bakso yang dikembangkan Bedi Zubaedi sang maestro di bidang waralaba khususnya food & beverage F&B ini menawarkan konsep yang berbeda dari tempat makan bakso yang lazim ditemukan di setiap sudut kota. “Meski bakso masuk kategori makanan sejuta umat. Namun, Makan Bakso menawarkan konsep baru dan menu yang unik dengan jaminan utama kebersihan, halal dan harga terjangkau,” kata Bedi di acara pembukaan dan peluncurun Resto Makan Bakso di Jakarta. Makan Bakso menyediakan beragam menu bakso yang dapat menjadi pilihan utama para bakso lover, meliputi bakso polos, urat, jumbo dan ditambah bakso kekinian isi keju, mozarela, serta menu andalannya bakso sum-sum dan bakso tamago. Dalam menjaga kualitas baksonya, Makan Bakso menjaga mata rantai proses pembuatannya mulai dari daging sapi Bali segar hasil potongan langsung, kemudian diolah menggunakan peralatan yang seluruhnya stainless steel, selanjutnya dikirim ke cabang-cabang dengan sesuai standar. “Bakso yang ditawarkan dijamin 99% berkualitas tinggi karena sesuai standar. Bisnis F&B, DNA-nya ada di produk, sehingga menjaga kualitas produk dan layanan merupakan kunci paling penting,” tegas Bedi. Benita Adzani, Managing Director Makan Bakso mengungkapkan, sampai penghujung tahun 2020 ini Makan Bakso menargetkan dapat memiliki 10 resto milik sendiri. Optimisme tersebut didukung dengan pengalaman dan keahlian Bedi Corporation di bisnis makanan. Terbukti dengan setiap merek yang dibangunnya selalu diterima market. Seperti halnya bisnis-bisnis di bawah naungan Bedi Corporation di bidang F&B sebelumnya yang membuka peluang kemitraan, Makan Bakso juga siap menerima calon mitra. Sejak berdiri tahun 2012, Bedi Corporation telah mengembang beberapa merek waralaba, meliputi Quick Chicken, Huma Steak, Bedilicious, Nomi Nomi Delight, Ayam Goreng Kampung Hj. Listiawari, dan AGTL Ny. Nannys. “Dengan pondasi dan profesionalitas dari manajemen, Makan Bakso bisa menjadi peluang bisnis yang menguntungkan. Apalagi, Makan Bakso akan memberikan perhatian penuh atas berjalannya bisnis mitra melalui support principal,” imbuh Benita. Untuk membuka Resto Makan Bakso, calon mitra dapat menyiapkan investasi senilai Rp. 150 juta– Rp. 400 juta tergantung kondisi ruko dengan balik modal break even point/BEP dalam 18-24 bulan. Makan Bakso menawarkan dua konsep kerjasama kepada calon mitranya, yakni, manage by principal atau manage by mitra. Warungyang dipopulerkan oleh Bedi Zubaedi, sang maestro di bidang waralaba khususnya food and beverage (F&B) ini mengenalkan konsep bakso kekinian. "Bakso sudah terbukti menjadi makanan yang sustainable. Semua orang suka bakso mulai dati anak-anak hingga orang tua, kaya miskin suka bakso. Tanpa harus edukasi lagi, ini adalah produk yang simpel," kata Bedi Zubaedi di Jakarta, Selasa (11/3). Bedi mengatakan, Resto 'Makan Bakso' menyediakan beragam menu bakso.